#MOVIEREVIEW : EDGE OF TOMORROW

Awalnya saya dihubungi oleh ibu negara (baca: mami) untuk menjemputnya di kantor. Rasanya malas memang, tapi bukan ibu negara namanya kalau tidak menyusahkan anak-anaknya. Sesampainya di kantor, saya terkejut melihat sang ibu negara tengah duduk di singgasananya sambil bermain heroes saga, sebuah permainan yang dapat menyebabkan ketagihan tingkat mahasiswa belum beres uas. Tatapannya tiba-tiba kosong dan mengarah pada saya, katanya "gue bete nih, di rumah ada siapa aja?". 

dengan polos saya menjawab, "abang lagi main sama temennya, adek yang satu lagi futsal dan yang satu lagi les..". Saya kaget, bagaimana mungkin sang ibu negara tampak berbeda. Apakah dia adalah seekor zombie yang sedang menyamar? Atau dia sudah kemasukan ruh bunglon? Atau.. Ah sudahlah. "film apa yang lagi booming kak? Nonton yuk!" tuturnya. Ini beneran ibu negara, bukan zombie atau lagi kemasukan ruh bunglon. Pikir saya. Saya langsung tersenyum dan mengangguk seolah tak berdaya. 

karena tom cruise tampak tampan malam itu, jadilah film ini sebagai santapan bersama ibu dan anak. Eh, apa saya sudah mengatakan bahwa saya belum sempat menonton brick mansion? Saya rela di traktir kok. Asli deh.






Title            : Edge of Tomorrow
Genre          : Action, Science Fiction, Adventure
Durations    : 113 mins
Studio         : Warner Bros Picture

Director         : Doug Liman
Producer       : erwin stoff, jeffrey silver, tom lassally, gregory jacobs, jason hoffs
Script writer: christopher mcquarrie, jez butterworth, john-henry butterworth
Casts               : tom cruies, emily blunt, bill paxton, brendan gleeson, lara pulver, charlotte rilley, jonas armstrong, tony way, kick gurry, franz drameh, dragomir mrsic, masayoshi haneda


First Impression :

Live. Die. Repeat. 

Pertama kali baca tagline yang ada pasti penasaran. Tapi kalau anda bisa menyempatkan waktu untuk menonton langsung film ini, pasti lebih penasaran lagi. 60 menit pertama dalam film ini memang membuat penonton penasaran malah yang duduk dibelakang saya sempat mendengus kesal. Saya malah sempat membalas bbm dari beberapa teman. Melihat karakter cage yang diperankan tom cruise terkadang menggelitik. Doug liman memang sangat kreatif dalam mengemas film ini. Beberapa alur di film ini terkesan maju-mundur, tapi sebenarnya kalau beruntung bisa mengikuti dari awal, alurnya maju kok.


Review :

Film ini diawali dengan adegan si ganteng tom cruise yang tengah tertidur lelap di helikopter yang membawanya kesebuah kantor kepolisian yang bernama apa saya lupa haha. Nah sesampainya disana, tom cruise (cage) secara tidak langsung dipaksa untuk turun tangan dalam sebuah perang melawan monster yang ditengarai bernama omega. Cage menolak karena dirasa seorang officer justru harus memerintah anak buah, bukan ikut turun tangan. Cage berlari dari ruangan sang bos besar dan dikejar oleh beberapa agen yang lain, cage pun terkena serangan kejut listrik.

sesadarnya cage dari pingsan akibat kejut listrik, cage sudah berada di sebuah tempat pelatihan prajurit. Di perlakukan sebagai layaknya prajurit lain, cage hanya bisa diam saja. Untuk pecinta tom cruise pasti kesal melihat aktingnya yang seolah gak greget di 60 menit pertama. 60 menit pertama juga diisi dengan mimpi-mimpi cage tentang perang dengan si monster omega. Cage juga terkesan pengecut dan berbeda dengan akting tom cruise di film-film box office sebelumnya. Sehingga film ini terkesan lebih lama dan membosankan

namun di menit setelah 60 menit pertama, memang bikin greget. Cage memutar balik hidupnya melalui mimpi, bersama dengan rita yang berusaha menemukan omega. Berbagai macam cara dilakukan. 

Akhir cerita ini cukup mengharukan, doug liman berhasil membolak-balik emosi saya. Saya pun berhasil meneteskan air mata bahagia melihat ending film ini. Ini film action romantis pertama yang berhasil membuat saya cengo.


Advice :

Jangan nonton film ini dengan pacar, karena mungkin saja anda melewatkan beberapa adegan kunci menarik yang hanya tampil beberapa detik namun berperan penting dalam menjelaskan isi film keseluruhan.

Akhirnya, mohon maaf kalau review film ini kurang memuaskan. Karena saya memang payah dalam urusan puas memuaskan. Tapi mungkin anda bisa menggairahkan saya dalam urusan puas memuas? Goreskan saja desahannya di kotak komentar.


5 Responses so far.

  1. Hi Cel, you got The Liebster Award from me!
    http://siregarkhairunnisa.wordpress.com/2014/06/05/the-liebster-award/

  2. *menggoreskan desahan* Puas? #iniapa

    Mmm.. Banyak temen yg tertarik menonton ini. Tapi kalau gue pribadi, kurang suka film yang ada monster2nya. Udah, gitu ajah.

  3. Nonton aah kapan kapan

  4. Unknown says:

    Terimakasih sudah berdesah ya ka daus hahaha. bagus loh filmnya, mungkin gue yang kurang jago ngereviewnya muehehehehe

  5. Unknown says:

    hai doni! iya nonton yuk #eh