Jauhi Meningitis, Dekati Gaya Hidup Sehat

Beberapa waktu yang lalu, artis kawakan Yoga Saputra atau yang lebih akrab disapa Olga Saputra, dikabarkan meninggal dunia. Setelah berjuang melawan penyakit Meningitis yang menggerogoti tubuhnya bertahun-tahun, usai sudah perjalanan Olga di dunia ini. Pria kelahiran 1983 yang berprofesi sebagai penghibur dibeberapa stasiun televisi swasta ini disinyalir menghebuskan nafas terakhir di kamar rawat intensif Mount Elisabeth Hospital setelah menjalani kurang lebih setahun perawatan.

Kejadian yang menimpa Olga sebenarnya bukan hal pertama di Indonesia, penyakit Meningitis atau peradangan pada selaput otak ini sudah dikenal sejak bertahun-tahun yang lalu. Tak lama setelah kabar mengenai kesehatan Olga, publik seolah ramai membicarakan gaya hidup sehat. Agak aneh memang, menurut saya pribadi gaya hidup sehat tidak harus diterapkan setelah anda didiagnosa penyakit serius, bukan? Gaya hidup sehat bisa dan layak dilakukan sedini mungkin. Mungkin Olga adalah salah satu artis yang sempat mengabaikan gaya hidup sehat karena tuntutan profesinya, anda?
Beberapa hal kini mulai saya lakukan mengingat dunia semakin panas karena Global Warming. Isu pemanasan global yang awalnya saya pikir hanya wacana ini, ternyata benar-benar mengancam kehidupan di muka bumi. Bagaimana tidak? Semakin hari, suhu udara di kota Bandung semakin tidak bersahabat. Monitor detector suhu yang berada disekitar jalan Dago membuktikan bahwa Bandung dimalam hari hanya mampu mencapai 21 derajat celcius, naik 3 derajat celcius dari tahun 2012. Mengatasi hal tersebut, tentu bukan hal yang mudah. Apalagi isu global, tapi kita bisa kok mengubah isu global dari hal kecil tentang kebiasaan kita.

Perbanyak Minum Air Putih

Entah karena saya yang mulai menggemari air putih, atau dunia semakin terasa hampa tanpa minum air putih. Sejak dioperasi usus buntu, saya mulai memperbanyak minum air putih. Gimana enggak, rugi dong kalo harus dioperasi batu ginjal hanya karena kurang minum air putih? Apalagi, instruktur fitness saya mengatakan kalau air putih juga mampu mengurangi kerontokan rambut. Wah makin semangat.

Kurangi Kafein, Perbanyak Minum Teh

Sebenarnya, teh juga mengandung kafein hanya tidak sebanyak kopi. Untuk saya yang caffeine-kisser, mengurangi minum kopi bukan hal yang mudah memang. Butuh perjuangan yang amat sangat. Tapi, hal ini bisa dicegah kok. Cukup mengubah tempat nongkrong anda, secara tidak langsung kebiasaan juga berubah. Tapi bukan berarti pindah warung kopi ya, coba pindah dari warung kopi ke perpustakaan atau toko buku. Lebih menyenangkan dan bisa membaca banyak buku bukan?

Tidur Cukup

Ini juga menjadi hal yang cukup sulit untuk saya. Betapa tidak, saya yang biasanya menjadi sangat aktif disekitar jam 10 malam keatas tiba-tiba harus merubah pola tidur agar dapat memperlancar proses regenerasi metabolism dalam tubuh. Awalnya kaget memang. Seketika saya jadi sering mengantuk. Tapi, semuanya bisa diatasi kok. Memaksimalkan jam tidur dan jam untuk beraktifitas, berpengaruh baik untuk kesehatan kita. Percaya deh.

Makan Cukup

Maksudnya gizi yang seimbang. Kalau saya memilih untuk tidak makan nasi dan memperbanyak makan sayur dalam kesehariannya. Saya juga sedikit menghindari konsumsi daging yang memiliki kolesterol yang tinggi. Dan malam hari, biasanya saya memilih makan buah atau hanya minum susu vanilla. Hindari susu coklat, itu bisa bikin tenggorokan semakin panas dan tidak sehat. Bagaimanapun juga, susu vanilla lebih sehat. Ya walaupun saya tergila-gila dengan susu coklat haha. Tapi memang segala sesuatu yang sehat itu biasanya gak enak. Jadi, makan atau minumlah dengan mulut. Jangan dengan perasaan. Hehe.

Olahraga Teratur

Bukan berarti anda harus mengambil privat gym atau lari setiap hari. Saya memilih untuk mengikuti gerakan zumba dari video yang saya dapatkan di internet setiap hari. Hanya memakan waktu 15 menit dan saya merasa bugar. Jangan terpatok untuk diet atau punya otot. Yang terpenting itu bugar, karena kalau bugar segala hal pasti mengikuti.

Merokok? Stop it before its too late

Dari segalanya, memang ini adalah bagian tersulit yang saya rasakan. Berhenti dari gaya hidup yang kebanyakan orang lakukan jelas tidak mudah bukan. Apalagi anda sudah menekuni kebiasaan itu selama bertahun-tahun. Kalau saya, menyiasati dengan lollipop dan tidak membawa uang lebih kemana-mana. Saya memilih untuk membawa air putih dari rumah dan mengisi bensin kendaraan di malam hari saat belum tidur. Saya juga membiasakan diri untuk makan sebelum berpergian. Nah, karena perut terisi dan membawa perbekalan, niat untuk nongkrong biasanya menghilang begitu saja. Saya juga mulai memaksa diri untuk sering dirumah daripada diluar. Ini lumayan berhasil, namun belum sepenuhnya karena masih sering merokok beberapa kali kalau terkena asap hehe.

Segitu deh yang bisa saya bagikan kali ini. Tetap tungguin terus postingan terbaru ya! Jangan lupa, Subscribe! Thank you for reading.

Love,

Me

2 Responses so far.

  1. Unknown says:

    Mengurangi kopi tidak lah mudah Cel, bahkan bagi gue mungkin sangat mustahil :( Nice shareee~

  2. Poin yang kedua paling sulit. -,-